Archive for November 2013
Awal bulan ini, tepatnya tanggal 2 Mei
lalu, Jump Square menampilkan satu cerita one-shot karangan Masashi
Kishimoto yang berjudul “Mario”. Ini bukan pertama kalinya Kishimoto
sensei mengerjakan judul baru setelah dia melakukan serialisasi Naruto
nya. Sebelumnya Kishi sensei pernah merilis one shot manga tentang
baseball berjudul “Bench”, di Weekly Shounen Jump pada tahun 2010. Meski
demikian, sepertinya one shot terbarunya Mario ini lebih banyak
mendapat sambutan positif dari penggemarnya daripada Bench. Langsung
saja banyak yang berspekulasi bahwa Mario akan menjadi seri terbaru dari
Kishi sensei begitu dia selesai dengan Naruto, dan kemunculan pilot
Mario di Jump Square ini guna mencari tahu tanggapan pembaca tentang
karya terbarunya itu. Dan karena tanggapannya positif, mungkin para
penggemar Naruto boleh berharap akan ada judul baru dari Kishimoto
sensei setelah Naruto.
Sebenarnya
naskah Mario sepanjang 160 halaman dulu pernah dibuat oleh Kishimoto
sensei sebelum dia mengerjakan Naruto. Kemudian, ketika pihak Shueisha
memintanya untuk mengisi salah satu cerita di Jump Square, Kishi sensei
pun memberikan kesempatan pada naskahnya yang tertunda tersebut untuk
dijadikan one shot terbarunya sebagai salah satu fitur spesial Jump
Square. Namun sangat disayangkan Kishi sensei harus mengurangi jumlah
halamannya dari 160 menjadi 50 saja, yang akhirnya menurunkan kualitas
storytellingnya secara signifikan.
Mario bercerita tentang seorang mafia
Italia berdarah keturunan Sicily dan Tokyo, Mario Rossi. Setelah
menyelesaikan suatu pekerjaan, ia diperkenalkan oleh temannya Ken dengan
seorang wanita keturunan Jepang, seorang sniper handal bernama Saori.
Ken meminta bantuannya untuk menyelesaikan pekerjaan mereka selanjutnya.
Awalnya Mario yang inisiatif salamannya disambut dengan middle finger
oleh Saori merasa jengkel dan mengancam untuk membunuhnya, mengungkapkan
kalau dia mementingkan uang di atas segalanya, bahkan tidak akan segan
membunuh seorang wanita demi uang. Namun setelah Saori membuktikan
keahliannya sebagai sniper, perlahan Mario dapat menerima Saori yang
diakuinya mirip dengan ibunya. Cerita berlanjut mengikuti pekerjaan
mafia Mario bersama tokoh lainnya diliputi oleh tema pembunuhan,
keserakahan, penghianatan dan sedikit percintaan (terdengar familiar
dengan tema yang juga diusung Naruto?).
Berbeda dengan karya-karya Kishimoto sensei sebelumnya, Mario dapat dikategorikan sebagai manga seinen.
Terdapat banyak tema dewasa termasuk kata-kata kotor, adegan middle
finger, adegan penembakan (langsung menempel pada kepala), adegan
prostitusi dan sebagainya. Memang pernah terdengar kalau Kishimoto
sensei sudah lama ingin membuat manga tentang mafia, sehingga bisa
dimengerti kalau Kishi sensei memberikan pendekatan seinen untuk lebih
setia dengan setting cerita dunia mafia. Bahkan, entah ini hanya
overthinking saja atau memang disengaja, terdapat adegan yang
mengingatkan dengan film crime a la Tarantino (Reservoir Dogs), yaitu
adegan Mario dan Ken mengancam korbannya yang dishot dari bawah/sudut
pandang si korban.
Cerita Mario dibuka dengan adegan
percakapan antara Mario dan teman Yakuza nya dengan dialog yang cukup
renyah, namun berujung pada adegan pembunuhan. Adegan pembuka yang cukup
menarik, disertai sedikit action tricky khas Kishimoto sensei, sangat
efektif dalam memperkenalkan mood manga keseluruhan dan kepribadian
karakter utama Mario –penuh dengan kekerasan.
Penceritaan manga ini memang cukup
character-based. Fokus cerita terdapat pada karakter Mario dan Saori,
dimana keduanya diceritakan mempunyai masa lalu yang kelam, yang
kemudian membentuk keduanya menjadi mereka yang sekarang. Mario pada
awalnya hanya menginginkan uang untuk membiayai perawatan ibunya yang
sakit parah. Namun lama-kelamaan dia berubah menjadi pria yang
mendewakan uang di atas segalanya. Saori sendiri diketahui membunuh ayah
angkatnya ketika umurnya hanya 13 tahun sampai darah melumuri sekujur
tubuhnya. Meski tidak disampaikan secara eksplisit, dimungkinkan Saori
menjadi korban sexual abuse oleh ayah angkatnya, mendengar keadaannya
yang telanjang ketika polisi menemukannya disamping mayat ayah
angkatnya, juga sasaran tembaknya yang berkali-kali diarahkan ke ‘daerah
vital’ ayah angkatnya. Hal tersebut membuat Saori menjadi seseorang
yang sangat membenci laki-laki.
Namun sejak keduanya bertemu, idealisme
dan prinsip keduanya menjadi semakin kabur. Mario yang menganggap
segalanya tidak penting selain uang mulai membuka pikirannya ketika dia
menemukan Saori yang mengingatkannya pada ibunya. Begitu juga Saori yang
tidak pernah percaya pada laki-laki mempertimbangkan kembali
idealismenya setelah merasakan kesetiaan Mario kepadanya. Dan sangat
mungkin, tumbuh perasaan yang lebih dari sekedar partner kerja di antara
keduanya.
Sayangnya, sangat terasa sekali manga ini
terlalu tergesa-gesa dalam menyampaikan ceritanya. Hal ini bisa
dimengerti mengingat Kishimoto sensei harus mengkompress 160 halaman
naskah aslinya menjadi hanya 50 halaman saja. Banyak terasa jump-cut di
sepanjang cerita dan kurang menyatunya alur cerita. Berharap saja cerita
pilot ini bisa diterima banyak pembaca manga dan mendapatkan kesempatan
untuk diserialisasikan dengan penceritaan yang jauh lebih baik. Masashi
Kishimoto doing a mafia-themed seinen? I’m in!
Pengganti Naruto
50 Manga Terbaik Sepanjang Masa
Disaring dari 150 manga terbaik oleh kritikus nah berhasil deh dikumpulin jadi 50 manga "TERBAIK SEPANJANG MASA", inilah dia... "tadaaaaaaaa!!!!" :
1. Doraemon, ''Fujiko F. Fujio''
1. Doraemon, ''Fujiko F. Fujio''
2. One Piece, ''Eiichiro Oda''
3. Dragon ball, ''Akira Toriyama''
4. Neon Genesis Evangelion, ''Yoshiyuki Sadamoto''
5. Astro Boy, ''Osamu Tezuka''
6. Lupin III, ''Kazuhiko Kato''
7. Mobile Suit Gundam, ''Yu Okazaki''
8. Slam Dunk, ''Takehiko Inoue ''
9. Rurouni Kenshin, ''Nobuhiro Watsuki''
10. Akira, ''Katsuhiro Otomo''
11. Naruto, ''Masashi Kishimoto''
12. Maison Ikkoku, ''Rumiko Takahashi''
13. Fist of the North Star, ''Buronson (writer) & Tetsuo Hara (drawn)''
14. Fruits Basket, ''Natsuki Takaya''
15. Death Note, ''Tsugumi Ohba'' (writer) & ''Takeshi Obata'' (manga artist)
16. Fullmetal Alchemist, ''Hiromu Arakawa''
17. Bleach, ''Noriaki'' "Tite" Kubo
18. YuYu Hakusho, ''Yoshihiro Togashi ''
19. Love Hina, ''Ken Akamatsu''
20. Saint Seiya, ''Masami Kurumada''
21. JoJo's Bizarre Adventure, ''Hirohiko Araki''
22. Detective Conan, ''Gosho Aoyama''
23. Berserk, ''Kentaro Miura''
24. Great Teacher Onizuka, ''Tohru Fujisawa''
25. Hunter x Hunter, ''Yoshihiro Togashi''
26. 20th Century Boys, ''Naoki Urasawa''
27. Marmalade Boy, ''Wataru Yoshizumi''
28. Eyeshield 21, ''Riichiro Inagak''i (Writer) & ''Yusuke Murata'' (illustrated)
29. Fairy Tail, ''Hiro Mashima''
30. Basara, ''Yumi Tamura''
31. Black Jack, ''Osamu Tezuka''
32. Claymore, ''Norihiro Yagi''
33. Hellsing, ''Kouta Hirano''
34. Tsubasa Reservoir Chronicle, ''Clamp'' (mangaka group)
35. Blade of the Immortal, ''Hiroaki Samura''
36. Ouran koukou Host Club, ''Hatori''
37. Skip beat!, Yoshiki Nakamura
38. Reborn!, Akira Amano
39. Phoenix, Osamu Tezuka
40. Nausicaä Of the Valley Of the Wind, Hayao Miyazaki
41. Kekkaishi, Yellow Tanabe
42. Mushishi, Yuki Urushibara
43. Parasyte, Hitoshi Iwaaki
44. Yotsuba!, Kiyohiko Azuma
45. Nodame Cantabile, Tomoko Ninomiya
46. Sailor Moon, Naoko Takeuchi
47. Azumanga Daioh, Kiyohiko Azuma
48. Shaman King, Hiroyuki Takei
49. The Rose of Versailles, Riyoko Ikeda
50. Urusei Yatsura, Rumiko Takahashi